Jumat, 15 April 2016

Tindak kejahatan bermula dari perilaku bullying saat remaja

Reporter : Kun Sila Ananda | Sabtu, 18 Mei 2013 14:39

Tindak kejahatan bermula dari perilaku bullying saat remaja
http://www.merdeka.com/sehat/tindak-kejahatan-bermula-dari-perilaku-bullying-saat-remaja.html

Ilustrasi bullying. ©Shutterstock.com/Twin Design
Merdeka.com - Remaja yang senang mengganggu dan melakukan bullying pada temannya diketahui memiliki kecenderungan untuk melakukan tindak kriminal saat mereka dewasa, ungkap sebuah penelitian.
Peneliti di UT Dallas menganalisis lebih dari 400 data pria yang dikumpulkan dalam beberapa dekade. Mereka semua memiliki latar belakang ekonomi yang sama dan latar belakang sosial keluarga yang hampir sama. Para partisipan kemudian diikuti sampai mereka berusia 50 tahun.
Hampir 50 persen pria yang mengaku melakukan bullying pada masa remaja diketahui terlibat dalam beberapa jenis aktivitas kriminal, seperti pencurian, perampokan, atau lainnya ketika mereka dewasa. Hasil ini didasarkan pada penelitian pada Journal of Youth and Adolescence.
"Kami juga menemukan bahwa pria-pria ini lebih mungkin menjadi penjahat kambuhan atau melakukan tindak kriminal dalam tingkat yang lebih tinggi," ungkap peneliti Alex Piquero dalam press release UT Dallas, seperti dilansir oleh US News (17/05).
Beberapa faktor risiko yang membuat remaja rentan melakukan tindak bullying juga bisa digunakan untuk memprediksi aktivitas kriminal ketika dewasa. Beberapa faktor di antaranya adalah nilai mata pelajaran dan performa yang buruk di sekolah, sifat impulsif, penjagaan yang kurang dari orang tua, adanya masalah dalam keluarga, serta kondisi keluarga dan lingkungan yang buruk.
Penelitian juga menunjukkan bahwa tindakan sejak dini perlu dilakukan untuk mencegah anak melakukan bullying pada anak lainnya. Hal ini bisa mengurangi kecenderungan mereka melakukan tindak kriminal saat dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar