Selasa, 26 April 2016

Slim & Fit - Jual Makanan Diet untuk Berat Badan Ideal Online

www.kalbestore.com/Product/Brand/Slim-Fit?cid=DSB:PS:GO:TX:0:AL:SF:PC:0&gclid=Cj0KEQjwo_y4BRD0nMnfoqqnxtEBEiQAWdA12x3vCFeHIkIXp2Fuvqk6o-9bB8Rs9n5L4qI1qr_DuL0aAnE88P8HAQ

Apa yang terlintas dalam benak Anda saat mendengar kata-kata “makanan diet”? Rasanya tidak enak, hambar, proses pembuatan dan penyajiannya sulit, atau harganya mahal?
Memang, imej yang terbentuk di dalam benak konsumen saat mendengar mengenai produk dan makanan diet adalah makanan yang sehat, tapi tidak bersahabat dengan lidah. Padahal, untuk mewujudkan cita-cita menjadi sehat dan memiliki berat badan ideal, tidak selamanya harus mengorbankan citarasa, lho.
Makanan diet yang sehat bisa juga kok memiliki citarasa yang lezat dan menggugah selera. Tengok saja produk terbaru dari KALBE Nutritionals: Slim & Fit.
Berpengalaman selama hampir 20 tahun dalam menyediakan produk-produk nutrisi terbaik bagi keluarga Indonesia, KALBE Nutritionals menyadari bahwa, kegemukan dan obesitas tidak hanya menjadi pandemi di negara-negara maju, namun juga di negara berkembang, seperti Indonesia. Dengan berbagai risiko yang ditimbulkannya, sudah saatnya kita berperan aktif untuk menghentikan perluasan “tren” kegemukan tersebut, yakni dengan mengadopsi pola hidup yang lebih sehat, salah satunya dengan lebih memperhatikan dan mengontrol makanan yang kita konsumsi.
KALBE Nutritionals dengan sigap mempelajari dan merumuskan formula yang paling tepat untuk membantu mengatasi kegemukan di tengah masyarakat Indonesia. Hingga akhirnya, terwujudlah satu formula baru, yang dinamakan Slim Expert Formula. Kandungan Slim Expert Formula inilah yang membuat rangkaian produk makanan diet, Slim & Fit berbeda dengan produk sejenis lainnya.
Saat ini, Slim & Fit baru memiliki satu jenis produk, yakni produk susu diet pengganti makan, yang disebut Slim & Fit Powder Milk. Ke depannya, rangkaian produk Slim & Fit akan terus diperkaya dengan ragam jenis makanan diet lainnya, yang bisa membantu menumpas tren kegemukan di tengah masyarakat dengan cara yang lezat!
Slim & Fit: Makanan Diet Terbaru dengan Slim Expert Formula dari KALBE Nutritionals, Tersedia di KALBE e-Store
Kini, Anda bisa mendapatkan ragam produk makanan diet yang lezat, namun efektif mewujudkan berat badan ideal hanya dengan menjentikkan jari. Ya, Anda bisa membeli produk Slim & Fit langsung di KALBE e-Store.
Tidak hanya itu, ada banyak keuntungan lain jika Anda berbelanja melalui situs e-commerce ini. Salah satunya, Anda bisa dengan mudah mengumpulkan dan menukarkan point rewards KALBE Family Anda. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan banyak keuntungan dari promo-promo menarik yang diadakan setiap harinya.
Yuk, wujudkan berat badan ideal yang selama ini menjadi mimpi Anda dengan produk makanan diet Slim & Fit, hanya di KALBE e-Store.
RELATED ARTICLE
Apa bisa melakukan diet sehat untuk tubuh ideal tanpa melakukan olahraga? Bisa saja, sih, tapi lebih baik jika diimbangi olahraga. Tubuh yang terbiasa aktif bergerak akan lebih sehat dan tentunya sistem pencernaanya juga terjaga. Bagi Anda yang super sibuk, Anda tetap disarankan olahraga minimal seminggu sekali atau sekedar berjalan kaki untuk pergi berbagai tempat.
Siapa bilang Anda tidak bisa makan kudapan ketika menjalankan program diet Anda? Banyak sekali menu kudapan diet sehat yang bisa dikonsumsi, tanpa takut lemak akan bertambah. Apa sajakah itu?
Ketika jam sudah mendekati waktu makan siang, kita sudah membayangkan kira-kira menu apa yang enak disantap nanti. Makan siang dapat bantu mengisi energi yang hilang untuk digunakan beraktivitas kembali. Sayangnya, kebanyakan dari kita lantas mengantuk usai makan siang.
Seringkali diet sehat tidak bisa berjalan seperti yang kita rencanakan. Kita bahkan cenderung melewatkan waktu sarapan karena terburu-buru melakukan segudang aktivitas di pagi hari. Padahal sarapan sangat penting sebagai sumber energi yang dapat menunjang aktivitas sepanjang hari, lho. Untuk Anda yang sedang dalam program diet sehat, melewatkan waktu sarapan pagi merupakan kesalahan yang besar. Dengan mengisi perut di pagi hari maka dapat mengontrol nafsu makan di siang hari sehingga tidak over.

Belajar make up natural untuk sehari-hari

Hallo teman- teman kali ini kita akan membahas soal belajar make up natural , untuk tampil cantik dengan berdandan tidak pernah yang namanya kenal umur . Berapapun umur teman–teman sekarang, tidak ada kata terlambat untuk belajar tampil cantik dengan berdandan. Jika sudah waktunya merasa pas untuk tampil beda itulah saat yang tepat untuk merubah hal – hal yang perlu dirubah pada diri dengan tampil lebih cantik menggunakan make up natural.
Belajar make up natural
aylacream.com/belajar-make-up-natural-untuk-sehari-hari.html

Belajar make up natural

Mungkin untuk pada awalnya teman–teman  merasa canggung karena tidak tau harus mulai dari mana pada saat akan mengaplikasikan riasan natural pada wajah.  Nah, pada artikel dibawah ini kami akan menuliskan beberapa panduan belajar make up natural untuk teman – teman praktekkan sendiri di rumah, ini sangat berguna sekali buat yang sedang mengawali belajar make up, langsung saja yah ini dia panduannya:
  • Pertama sebelum memberi polesan make up pada wajah , bersihkan dahulu wajah dengan menggunakan sabun pembersih, selain menggunakan sabun pembersih wajah,  bisa juga memakai milk cleanser dan toner untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit wajah teman – teman.
  • Kemudian sebelum mengoleskan riasan dasar harus menggunakan terlebih dahulu yaitu pelembab dan pastinya pilih pelembab sesuai jenis kulit teman – teman, karena jenis kulitpun berbeda – beda mulai dari kering, berminyak , kering bahkan kombinasi. Setelah itu aplikasikan face primer untuk membantu riasan agar bisa bertahan lama.
  • Selanjutnya gunakan foundation, jangan lupa untuk selalu memilih sesuai dengan jenis kulit  wajah , untuk yang memiliki masalah jerawat pada kulit lebih baik gunakan concealer untuk menutupinya. Dan untuk yang tidak ingin ribet bisa mengaplikasikan BB Cream karena produk tersebut mengandung banyak manfaat seperti sunscreen, moisturize dan anti aging.
  • Untuk aplikasi pada pipi supaya terlihat merah merona alangkah baiknya menggunakan warna pink atau peach karena warna tersebut sangat cocok untuk warna kulit putih , sedangkan untuk teman – teman memiliki kulit sawo matang sebaiknya gunakan warna dusty rose. Untuk membuat wajah nampak lebih glowing sapukan juga bronzer pada dahi, hidung serta pipi.
  • Kemudian untuk mempercantik mata , tidak perlu menampilkan mata yang berkesan menor ataupun sangat mencolok. Untuk eyeshadown bisa memilih warna soft misalnya nude dan caramel, setelah itu rapikan alis kemudian bentuk eyeliner disekitar garis bulumata secara pelan – pelan. Nah selanjutnya sebelum menggunakan mascara terlebih dahulu jepit bulu mata agar mata tekesan lebih indah. Sebagai bahan pertimbangan pilihlah eyeliner dan mascara yang waterproof untuk yang baru belajar belajar make up natural.
  • Terlihat untuk tampil natural kurang pas jika bibir tidak ikut terpoles juga , nah untuk membuat bibir teman – teman lebih terkesan natural pilih warna yang soft ataupun nude untuk bibir mungil teman – teman.

Belajar cara make up natural

Inilah Artikel yang kami buat tentang belajar cara make up natural , semoga bisa teman – teman praktekkan sendiri dirumah dengan mudah dan dapat bermanfaat untuk teman-teman semua.

Menghilangkan Bekas Jerawat Saja Tak Cukup, Lho!

Meski bukan merupakan masalah kulit yang serius, bekas jerawat tetap saja perlu dihilangkan dengan tuntas untuk tampilan wajah yang cantik dan menawan. Anda tak hanya memerlukan cara menghilangkan bekas jerawat yang ampuh saja, lho. Sebelum jerawat meninggalkan bekas hitam di wajah, pencegahan pun wajib dilakukan.
Cara menghilangkan bekas jerawat tentunya bisa dilakukan secara alami di rumah maupun dengan bantuan produk kecantikan. Anda perlu melakukan penanganan yang tepat, termasuk untuk mencegah terbentuknya bekas jerawat. Untuk menyempurnakannya, Anda perlu memerhatikan berbagai hal penting seperti berikut ini:
– Cegah jerawat datang lagi
Meski sudah menjadi bekas bukan berarti jerawat tidak lagi “mengintai”. Untuk mencegah timbulnya bekas jerawat yang baru, tentunya Anda perlu melakukan perawatan terbaik secara rutin. Anda juga wajib lebih rajin membersihkan wajah dari debu, sisa make up, dan minyak.
– Langsung “tangani” jerawat yang ada
Jerawat biasanya menyebabkan kemerahan dan iritasi pada kulit. Saat jerawat masih mengalami kemerahan inilah Anda perlu menanganinya menggunakan produk yang mengandung licorice, green tea, oats, atau kandungan lain yang dapat membantu meringankan inflamasi. Dengan penanganan yang tepat, bekas jerawat pun bisa dicegah.
– Segera hilangkan bekas yang masih “baru”
Jika jerawat Anda terlanjur membentuk bekas, segera lakukan perawatan tepat dan jangan biarkan noda itu berlama-lama menempel di wajah. Gunakan produk mild exfoliant yang dapat mengangkat sel-sel kulit yang mengalami penggelapan akibat jerawat. Anda bisa memilih produk yang mengandung salicylic acid, lactic acid, atau rice extract. Lengkapi juga dengan krim yang dapat dioleskan secara langsung pada bekas jerawat untuk mengangkat noda.
– Atasi bekas jerawat yang sudah lama dengan benar
Walaupun bekas jerawat sudah cukup lama menempel pada wajah, kesempatan untuk menghilangkannya masih tetap ada. Para dermatologis merekomendasikan Anda untuk melengkapi perawatan dengan kebiasaan mengeksfoliasi wajah dan memilih produk pencerah. Anda bisa memilih produk yang mengandung lactic acid, vitamin A, dan rice extract yang bisa membantu menghilangkan bekas jerawat secara optimal.
Selain dengan cara menghilangkan bekas jerawat yang tepat, tenyata pencegahan juga perlu diperhatikan dengan baik. Karena itu, selain fokus pada perwatan menghilangkan jerawat, jangan lupa perhatikan kesehatan dan kebersihan wajah untuk mencegah bekas yang membandel. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!

Selasa, 19 April 2016

CARA MEMERAHKAN BIBIR SECARA ALAMI


Cara Memerahkan Bibir Secara Alami, Cepat dan Mudah

Cara memerahkan bibir secara alami – Bibir merah merona menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang wanita. Dengan warna bibir yang merah membuat wanita tampil lebih seksi, cantik dan menjadi perhatian banyak orang. Tidak diragukan lagi, bibir yang sehat, merah merekah dan cerah alami menambah kepercayaan diri dan pesona kepribadian anda.
Berbagai cara dilakukan agar bibir terlihat merah menginginkan hasil yang cepat, dengan menjalani perawatan dengan biaya mahal. Tidak hanya memutihkan wajah saja yang membutuhkan perawatan ekstra, sebagian orang bahkan menyulam bibir mereka hanya untuk mencerahkan dan memerahkan bibir, padahal hal tersebut sangatlah sakit dan resikonya sangat berbahaya bagi kesehatan. Jadi jangan terlena dengan produk-produk atau penawaran sejenisnya karena belum tentu hasilnya juga maksimal. Alangkah lebih baik anda menggunakan bahan alami, karena selain aman, murah dan nyaman juga hasilnya dapat lebih maksimal dengan syarat bahwa anda harus konsisten untuk melakukannya.

Tips dan Cara Memerahkan Bibir Dengan Mudah

Berikut ini beberapa tips yang bisa anda terapkan untuk memperoleh bibir yang merah, cerah dan tampak lebih sehat.
  1. Madu. Cara memerahkan bibir secara alami yang pertama adalah menggunakan madu. Madu tidak hanya berkhasiat untuk menyehatkan tubuh secara umum, namun juga bermanfaat untuk memerahkan bibir anda. Anda dapat memanfaatkannya dengan cara mengambil sedikit madu murni, kemudian mengoleskannya pada bibir secara merata. Ini akan terasa efektif jika penggunaannya menjelang tidur dimalam hari. Anda bisa melakukan hal ini 1-2 kali dalam sehari.
  2. Jeruk Nipis. Selain menjadi ramuan alami untuk perawatan wajah dan jerawat, jeruk nipis juga dapat digunakan sebagai cara alami memerahkan bibir. Caranya yaitu siapkan perasan air jeruk nipis sebanyak 2-3 sendok makan, lalu campurkan sedikit air hangat kedalamnya. Kemudian oleskan pada bibir anda secara menyeluruh dan diamkan hingga 15 menit lamanya. Setelah itu bilas menggunakan air hangat. Lakukan hal ini 1-3 kali dalam satu hari.
  3. Alpukat. Alpukat memilki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan, salah satunya digunakan untuk memerahkan bibir secara alami. Sudah pasti buah ini gampang sekali untuk didapatkan. Caranya yaitu siapkan irisan buah alpukat secukupnya dan haluskan hingga lembut, lalu tambahkan beberapa tetes minyak zaitun kedalamnya. Setelah itu bahan ini siap digunakan untuk dioleskan pada bibir anda disertai dengan pemijatan secara halus. Jika dirasa sudah cukup, biarkan sejanak, selanjutnya adalah membilasnya dengan air hangat.
  4. Air Mawar. Pasti anda sudah tahu bunga mawar bukan? Anda dapat memanfaatkan rendaman dari air mawar ini untuk memerahkan bibir anda. Caranya yaitu dengan mengoleskan air mawar yang telah direndam 15-20 menit lamanya pada bibir anda dan jangan lupa setelah mendiamkannya beberapa saat, bilas menggunakan air hangat.
  5. Minyak Almond. Minyak almond merupakan bahan terbaik untuk mengembalikan bibir anda agar menjadi merah merona seperti saat anda remaja. Anda bisa membeli minyak almond di supermarket. Caranya juga cukup mudah yaitu dengan mengoleskannya pada area bibir. Selain itu kegunaan lainnya bahwa minyak almond mampu untuk menjaga kelembapan bibir sehingga tidak mudah untuk mengering.
  6. Jeruk dan Buah Delima. Jeruk mengandung vitamin C yang mampu mencerahkan bibir yang gelap dan tampak lebih berisi. Sedangkan buah delima (Red Pomegranate) mengandung Anthocyanin yang mampu mengubah warna bibir anda menjadi cerah dan merah secara permanen. Caranya : Blender 2-3 iris jeruk dan campurkan beberapa bauah delima. Setelah menjadi jus, tuang ke wadah lalu bekukan dalam lemari es. Setelah menjadi es batu, gosok lembut di bibir anda selama 2 menit. Lakukan hal ini setiap pagi.

Cara Merawat Bibir

Selain cara memerahkan bibir diatas, sangat penting untuk merawat bibir setiap hari menghindari keretakan dan pecah-pecah. Ingat, hilangnya kelembaban membuat bibir anda bersisik, kering dan mengelupas. Untuk menjaga bibir anda tetap merah alami, anda perlu untuk mencegah bibir anda hitam dan berwarna gelap. Jika bibir terlanjur menghitam, anda dapat mengoleskan pasta gigi di bibir, lakukan hal ini setiap kali sebelum mandi. Berikut ini beberapa tips untuk mencegah bibir berwarna hitam/gelap.
  • Stop Merokok. Berhenti merokok segera! tembakau dan asap rokok yang anda hisap akan membuat bibir anda gelap dan menghitam.
  • Menghindari menggunakan lipstik untuk waktu yang terlalu lama. Anda juga harus menghindari penggunaan lipstik berbagai macam jenis dan merk. Penggunaan jenis lipstik yang berbeda secara terus menerus akan membuat bibir anda rusak.
  • Biasakanlah membersihkan bekas lipstik setelah beraktivitas. Anda juga bisa mengoleskan madu di bibir setiap hari pada waktu tidur untuk menjaga bibir agar tetap sehat.
Demikian cara memerahkan bibir secara alami dan cepat yang bisa anda lakukan di rumah. Lakukan secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sehingga anda tidak perlu menjalani perawatan bibir atau penggunaan lipstik mahal untuk mendapatkan bibir merah. Semoga bermanfaat.

Jumat, 15 April 2016

Batik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://id.wikipedia.org/wiki/Batik
Batik
Batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.[1]

Daftar isi

Etimologi

Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".[butuh rujukan]

Sejarah teknik batik


Tekstil batik dari Niya (Cekungan Tarim), Tiongkok.

Detail ukiran kain yang dikenakan Prajnaparamita, arca yang berasal dari Jawa Timur abad ke-13. Ukiran pola lingkaran dipenuhi kembang dan sulur tanaman yang rumit ini mirip dengan pola batik tradisional Jawa.
Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3]
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7.[2] Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]
G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4] Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.
Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Pada saat yang sama imigran dari Indonesia ke Wilayah Persekutuan Malaysia juga membawa Batik bersama mereka.
Sekarang batik sudah berkembang di beberapa tempat di luar Jawa, bahkan sudah ke manca negara. Di Indonesia batik sudah pula dikembangkan di Aceh dengan batik Aceh, Batik Cual di Riau, Batik Papua, batik Sasirangan Kalimantan, dan Batik Minahasa.

Budaya batik


Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan.
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", di mana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton Jawa.

Corak batik

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Cara pembuatan

Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

Jenis batik


Pembuatan batik cap.

Pembuatan batik tulis.

Menurut teknik

  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  • Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.

Menurut asal pembuatan

Batik Jawa
Sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.

Berdasarkan daerah asal

Berdasarkan corak

Galeri

Lihat pula

Referensi

Kain Tapis Lampung

Mar-31-2009 By lili
http://lili.staff.uns.ac.id/


Berdasarkan seluruh pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terbentuknya kain tapis Lampung melalui tahapan dan periodisasi waktu yang panjang. Dalam proses perjalanannya terjadi berbagai penyempurnaan, baik dari aspek teknik dan keterampilan pembuatan, bentuk motif yang diterapkan, dan metode penerapan motif pada kain dasar tapis, menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan zaman.
Perjalanan sejarah perkembangan terbentuknya ragam hias, kain tapis Lampung mendapat berbagai pengaruh kebudayan lain, seiring dengan terjalinnya kontak, interaksi, dan komunikasi masyarakat adat Lampung dengan kebudayaan luar. Kebudayaan yang memberikan pengaruh pada pembentukan gaya seni hias kain tapis antara lain, kebudayan Dongson dari daratan Asia, Hindu-Budha, Islam, dan Eropa.
Melalui proses yang panjang, akulturasi terjadi antara unsur-unsur hias kebudayaan asing dengan unsur-unsur hias lama. Unsur-unsur asing yang datang tidak menghilangkan unsur-unsur lama, akan tetapi semakin memperkaya corak, ragam, dan gaya yang sudah ada. Berbagai kebudayaan tersebut terpadu dan terintegrasi dalam satu konsep utuh yang tidak dapat dipisahkan dan melahirkan corak baru yang unik dan khas.
Nilai estetis kain tapis menyatu dalam beberapa azas dan ketentuan, yaitu (1) azas kesatuan organis, (2) azas tema atau konsep, (3) azas keseimbangan, (4) azas bertingkat, (5) azas kerumitan, dan (6) azas kesungguhan.
Kain tapis bagi masyarakat adat Lampung memiliki makna simbolis sebagai lambang kesucian yang dapat melindungi pemakainya dari segala kotoran dari luar. Selain itu dalam pemakaiannya kain tapis juga melambangkan status sosial pemakainya. Makna simbolis kain tapis terdapat pada kesatuan utuh bentuk motif yang diterapkan, serta bidang warna kain dasar sebagai wujud kepercayaan yang melambangkan kebesaran Pencipta Alam. Kain tapis merupakan pakaian resmi masyarakat adat Lampung dalam berbagai upacara adat dan keagamaan, dan merupakan perangkat adat yang serupa pusaka keluarga.
Terkait dengan pemerintahan adat, masyarakat Lampung yang beradat Pepadun memakai sistem kepunyimbangan berdasarkan garis keturunan laki-laki (matrilineal). Pada masyarakat Lampung Pepadun tingkatan punyimbang ada tiga, yaitu: (1) punyimbang marga atau paksi yang membawahi tiyuh (kampung), (2) punyimbang tiyuh yang membawahi beberapa suku atau bilik, dan (3) punyimbang suku yang membawahi beberapa nuwow balak (rumah adat). Susunan masyarakat yang bertingkat-tingkat mengkondisikan adanya aturan yang mengatur pemakaian kain tapis sebagai busana adat yang menyesuaikan status sosialnya dalam  masyarakat. Aturan yang berlaku tersebut juga disertai hukuman atau sanksi adat (cepalo) bagi anggota masyarakat yang melanggarnya.
Dalam rentang perjalanannya, kain tapis tidak hanya menunjukkan suatu proses kontinum kelangsungannya, tetapi juga menampakkan terjadinya perubahan dan pengembangan dalam banyak aspek, seperti pada aspek fungsinya kain tapis berubah dari benda sacral yang terkait erat dengan adat dan kepercayaan masyarakat Lampung berubah menjadi benda profan dan sekuler yang berfungsi untuk komoditi pasar. Pada aspek produknya kain tapis tidak hanya berupa kain sarung adat, tetapi sudah mengalami modivikasi dan diversivikasi sehingga tercipta berbagai produk seni kerajinan kain tapis seperti, busana pesta, busana muslim, hiasan dinding, kaligrafi, partisi ruangan, perlengkapan kamar tidur, tas, dompet, kopiah, tempat tisu, dan sebagainya.
Pada aspek bentuk motif yang diterapkan tidak terjadi perubahan frontal, secara umum bentuk motifnya masih sama hanya terjadi perubahan seiring perubahan bentuk produk yang disertai pengembangan, modivikasi, variasi, penyederhanaan, dan sedikit penambahan. Perubahan signifikan terjadi pada penghilangan makna simbolis-filosofis yang terkandung di dalamnya. Motif kain tapis sekarang hanya dilihat dari aspek keindahannya semata.
Perubahan yang terjadi pada kain tapis Lampung terjadi seiring dengan perubahan masyarakat pendukungnya, seperti adanya interpretasi dan persepsi masyarakat Lampung terhadap kain tapis, keterbukaan masyarakat lampung terhadap berbagai inovasi, ide-ide, dan kreasi baru yang tercermin pada sifat dan watak nemui nyimah, dan nengah nyappur. Kecintaan, keinginan, dan sikap progresif para perajin kain tapis yang didukung bakat seni dan keterampilan teknik yang diturunkan generasi sebelumnya untuk melestarikan, mempertahankan, dan mengembangkan seni kerajinan kain tapis.
            Faktor eksternal yang mendorong terjadinya perubahan seni kerajinan kain tapis Lampung, selain berkembangnya dunia pariwisata daerah Lampung adalah adanya lembaga atau institusi pemerintah maupun swasta di Lampung yang berusaha mengembangkan seni kerajinan kain tapis dengan melakukan berbagai usaha, seperti program pelatihan, penyuluhan, dan pembinaan untuk dapat meningkatkan kemampuan teknis, jiwa kewirausahaan, maupun manajemen usaha para perajin kain tapis. Pemerintah juga telah mengambil kebijakan penting dengan menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan memberikan kemudahan dalam bidang produksi, permodalan, distribusi, dan pemasaran.
Pembubaran lembaga adat Lampung (kepunyimbangan) oleh pemerintah juga ikut mendorong perubahan yang terjadi pada kain tapis. Dengan berubahnya struktur pemerintahan, maka lembaga dan organisasi sosial dalam masyarakat adat tidak lagi memiliki legitimasi. Lembaga adat (kepunyimbangan) yang berfungsi sebagai pagar sekaligus kontrol dalam rangka melindungi stabilitas atau equilibrium masyarakat tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Namun akan lebih baik seandainya keputusan pemerintah tentang penghapusan lembaga adat ditinjau kembali, karena adanya lembaga tersebut akan semakin memperkokoh eksistensi kain tapis Lampung.
Selain dampak sosial budaya yang berhasil melestarikan dan mempertahankan kelangsungan seni kerajinan kain tapis, perubahan yang terjadi pada kain tapis juga mempunyai dampak sosial ekonomi. Dampak perubahan kain tapis dari aspek ekonomi sudah jelas pada meningkatnya penghasilan para perajin. 

Soal Mid Test

Mar-31-2009 By lili
Tita untuk Farida Wardhani
Saat ini, aku hanya ingin menceritakan tentang salah satu pameran tunggal yang membuatku merasa terpukul. Waktu melihat karya seniman China, Zhang Peng, kelahiran 1981 tinggal di Beijing dan kebetulan sedang berpameran di galeri “Art Seasons” The Box-Singapore.
Karyanya berupa foto-foto yang dicetak dengan ukuran yang lumayan besar. Di dalam karya-karyanya, seorang anak perempuan (konon, usia empat tahun), yang bukan saja rata-rata didandani pakaian formal perempuan dewasa, bahkan ada yang didandani menggunakan gaun pengantin dan mahkota, ukuran orang dewasa. Sehingga ia tampak seperti sudah gadis, walaupun jelas, ia demikian belia. Dengan pemerah bibir dan pewarna, kelopak mata, kemerahan, belepotan. Di mulutnya, bagai bibir berlipstik yang telah dilumat. Dan disekitar kelopak matanya sedemikian rupa hingga jadi tampak memar.
Suasana yang dibentuk di dalam karya itu, begitu dramatis. Drama dalam bingkai itu, diciptakan dari detil-detilnya. Anak itu menggunakan pakaian sekujur panjang perempuan dewasa, hingga sisa gaun dari tubuhnya yang mungil, dibiarkan menjuntai jauh ke bawahnya, lebih dari dua kali melampaui ketinggian anak itu sendiri. Dari sisa gaun yang tak terisi tubuh anak itu, meninggalkan kekosongan. Tetesan, cairan menggenang, sapuan, percikan ataupun belepotan dari warna merah, mengingatkanku pada warna darah.
Tergeletak di atas sofa yang begitu besar untuk ukuran tubuhnya. Dalam beberapa foto, sofanya dilapisi kain berbulu. Kain berbulu, bagi orang sepertiku yang tinggal di negara tropis, lebih terbiasa dengan suhu yang lebih panas ketimbang dinginnya salju, jadi begitu artifisial. Begitu dibuat-buat. Tampak berlebihan dan palsu (begitupun jika hadir di Singapura, aku kira kurang lebih sama panas suhu udaranya dengan Indonesia). Dengan warna-warna jambon, maupun ragamnya, hingga merah hati.
Lilitan perhiasan yang biasa digunakan orang dewasa. Atau menggunakan baju balet putih dengan sepatunya yang berwarna merah, tengah duduk kelelahan. Berkaus pendek dan tengah terendam dalam bak mandi dengan air setengah badan. Dalam air merah pekat dengan tubuhnya tampak telanjang sebatas ketiak. Punggung telanjang dengan goresan merah bagai bekas pecutan. Dalam taburan kelopak mawar merah dengan tubuh yang agak mengambang. Atau lain gambar, dengan butiran mutiara palsu berwarna abu ataupun agak kejinggaan. Dan yang paling kacau, menurutku, ketika perutnya menggelembung seperti tengah hamil matang disandang tubuhnya yang masih kerempeng, berdada rata, masih jauh dari sebutan cukup umur.
Pada diri gadis mungil itu, kurasakan, kelelahan mental yang sangat. Apa yang terjadi dengannya, sangat mungkin adalah pemanfaatan atas kelemahannya. Pemanfaatan yang seperti ini, kukira, hanya bisa diciptakan oleh orang-orang dewasa, yang jauh lebih tua dan lebih kuat darinya. Tapi masalah dalam karya ini adalah: anak itu seolah mau melakukannya. Karena sikapnya yang begitu sempurna sebagai model, seolah bersedia terus-menerus berpose dengan berbagai cara, dan dia sungguh-sungguh, luar biasa, tampak kuat seolah menantang permintaan apapun yang datang kepadanya, dan dia seolah benar-benar melakukannya. Tidak ada perlawanan dan penolakan karena semuanya terlihat, bahwa dia, siap dengan segala risikonya. Apa adanya. Seperti semua itu bagian pekerjaan yang semestinya harus dia lakukan.
Di dalam seluruh karya itu, bola mata si gadis diperbesar, seperti setengah tercengang dengan tatapan mata ‘tak bersalah’, tampak polos, seolah pasrah tapi juga tegar, bagai tak mengerti tapi menantang, tampak lemah walau lebih dekat dengan menyebutnya tabah.
Seolah tengah menatap aku, tapi juga tidak sungguh melihat aku. Tatapannya seolah menembus yang dilihatnya. Nyaris seperti perasaan yang kudapat dari mata Monalisa-nya Da Vinci. Tapi tidak juga persis demikian. Walau sama-sama menerawang. Ada hal mendasar yang membedakannya. Tatapan orang dewasa dan tatapan yang datang dari bola mata anak-anak. Tatapan orang dewasa lebih menyatakan kepadaku bahwa itu adalah pilihan, kalaupun salah. Sedangkan tatapan menerawang anak ini, lebih tampak seperti tuduhan, bukan pernyataan.
Di dalam diriku—manakala menyaksikan anak itu dalam gambar—seluruh bagian tubuh terasa akan segera meledak. Berusaha menahan diri untuk tidak berteriak-teriak, dan ingin berkelahi dengan siapapun yang melakukan hal itu pada gadis semungil itu. Aku ingin bertengkar dengan keadaannya. Aku merasa peristiwa itu nyata di depan mata kepalaku sendiri. Dan aku merasa siap jadi pembunuh untuk orang yang memaksa gadis itu bertindak demikian. Aku tak percaya bahwa hal itu yang sesungguhnya diinginkan gadis kecil itu. Aku sungguh marah, terlebih pada diri sendiri, kenapa kesan yang kudapat dari melihat karya itu begitu menohok hati dan kepalaku begitu dalam. Keadaan anak itu seolah nyata dan ada seperti dalam foto-fotonya. Aku merasa terpukul habis-habisan.
Aku gelisah. Kemarahan dan keterkejutan menghantamku berjam-jam sesudahnya. Sialan!!! Karena, aku hampir yakin bahwa keadaan yang dia alami bukan pilihan. Pilihan adalah beberapa jalan yang tersodorkan dari kemungkinan- kemungkinan.
Tapi aku harus sadar bahwa itu foto rekayasa. Sebuah foto biasanya dianggap realitas sebenarnya. Merekam kejadian nyata. Menghentikan sebuah peristiwa. Kurasa Zhang Peng memanfaatkan keyakinan banyak orang terhadap media foto tersebut. Jika dia menggunakan medium lainnya, misalnya lukisan, mustahil akan menghasilkan efek yang sama seperti yang kurasakan. Dan karenanya, menurutku, itu adalah pilihan medium yang tepat dalam memahami kesadaran dan ketidaksadaran kolektif masyarakat atas sebuah medium.
Rasa tertohok dan terpukul itu kemudian redam ketika melihat katalognya di galeri. Walaupun katanya terbatas dan sedang dicetak-ulang (mungkin kalaupun beli pasti mahal karena tampak mewah). Terus-menerus aku berpikir bagaimana cara mendapatkan katalognya. Aku sungguh terganggu dengan karya ini. Dan aku ingin menyelesaikan persoalan dalam kepalaku ini. Sudah tengah malam. Tapi aku harus mendapatkan katalognya, untuk menyelesaikan persoalan dalam diriku sendiri. Andai pun harus membeli, pasti kuusahakan. Syukurlah ternyata aku akhirnya mendapatkan katalog itu tanpa membayar.
Katalog itu sebenarnya, menurutku, dirancang dengan buruk. Menurutku ia dibuat, disusun, dan ditata dengan warna latar belakang dan bahan sampul yang berlebihan. Sampulnya dilapisi beludru hitam. Pinggirannya setiap lembar di dalamnya berwarna keemasan. Tiap halamannya, yang cukup tebal bisa untuk sampul sebuah buku, menggunakan ornamen atau corak warna coklat di atas dasar hitam, agak gelap, dilapisi hingga kemilau. Di antara halaman diselipkan kertas-kertas pembatas, untuk sementara karena bisa dibuang, supaya tidak lengket saja permukaan halaman itu satu dengan yang lain, takut nanti gambarnya rusak. Kalau mau melihat setiap halaman dengan baik, kertasnya pembatasnya harus digeser agar tak menutupi, lalu harus dikembalikan lagi dalam posisi semula, merepotkan. Belum lagi jenis huruf yang digunakan di sampul (bahkan tiap halaman, judulnya, menggunakan jenis huruf yang sama) seperti jenis huruf pada film horor, huruf meleleh (apalagi) dengan warna emas di sampulnya yang beludru hitam itu. Semua bagian menjadi penting, bahkan untuk hal-hal yang tak perlu.
Sebagai katalog, ia tidak mencerminkan pikiran bahwa hanya karya-karya saja yang utama, yang penting untuk ditampilkan duluan. Katalog, yang hampir semua bagiannya ditonjolkan sama kuat dan detil-detilnya jadi tanda yang dipentingkan, membuatku lelah karena menuntut terlalu banyak perhatian. Sampai ke per sekian milimeternya minta diperhatikan. Bukan hanya gambar dan tulisannya saja, tetapi menjadikan katalognya secara keseluruhan, minta agar diperlakukan sama dengan karya-karyanya. Sebagai benda yang berfungsi mendokumentasikan sebuah peristiwa, yakni karya dalam sebuah pameran, ia terlalu berlebihan menuntut orang.
Bagaimanapun, katalog ini penting untuk tambahan catatan di kepalaku. Mengamati dengan lebih teliti karya, satu demi satu, lagi dan lagi, dengan pikiran dan hati lebih tenang, mencoba terbuka dan bisa melihatnya dengan berbagai kemungkinan yang aku mampu, agar aku lebih sadar membaca detail karya dengan hati-hati. Memberikan toleransi, kesempatan mengambil jarak terhadap karya, dalam diri sendiri.
Persepsiku atas karya Zhang Peng seperti yang kukemukakan tadi, sangat mungkin tidak sama dengan persepsimu ketika melihat hal yang sama persis terjadi di depan matamu. Dan juga, mungkin, buat orang- orang lainnya.
Aku yakin, melihat, menelaah, mengkaji, dan mengupas suatu karya dan peristiwa tidak akan pernah merupakan kegiatan yang objektif. Menurutku, orang hanya bisa melakukannya sesuai dengan apa yang dimilikinya: sesuai dengan sejarah, pengalaman dan pengetahuannya. Karena dia bukan kegiatan yang objektif, tentu saja hasilnya pun sangat mungkin berbeda atau berlainan, sama seperti berbedanya sejarah, pengetahuan, dan pengalaman kita masing-masing.
Yang menggelisahkanku, Farida, sekarang ini banyak orang memaksakan pikirannya. Mereka tidak menghargai pilihan, menolak keberagaman, dan dengan begitu menurutku mereka mau mengingkari perbedaan pengalaman, sejarah, dan pengetahuan kita masing-masing.
Selama ini aku percaya bahwa kebebasan manusia berada pada imajinasinya, berada pada kegiatan berpikirnya, manakala ia menggunakan akalnya, manakala ia membaca nalarnya dan mendengar nuraninya. Maka kalau itu dirampas, jadi berbahaya bagi kemungkinan lahirnya pikiran yang sangat mungkin berguna bagi kita.
Farida, sepertinya aku sudah terlalu jauh berbicara. Ini hanya sebuah pikiran. Yang mungkin harus aku pikirkan lagi. Dengan senang hati jika kamu mau berbagi.
salam,

art deco

Mar-17-2009 By lili
Art Deco berkembang pada tahun 1920 – 1939, namanya diperoleh dari Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes, sebuah eksibisi yang berlangsung di Paris pada tahun 1925. Seni ini pertama kali dimulai oleh seniman Perancis ( Paris ) yang telah berekperimen selama beberapa tahun untuk menciptakan seni ini. Setelah perang dunia pertama, orang- orang menginginkan modernisasi, gaya yang fungsional untuk furniture, perhiasan dan objek- objek dekoratif mereka.
Art Deco mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fashion, lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu, adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20, termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an. Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern.

Kumpulan Cerpen Persahabatan Terbaru 2016 - UpdateSetiapHari



Cerpen Persahabatan - Dalam persahabatan yang paling dibutuhkan adalah kedekatan emosional antara masing-masing individu sehingga menghasilkan pengertian pengokoh ikatan persahabatan. Untuk memupuk kedekatan emosional itulah kita harus sering melakukan berbagai macam kegiatan yang positif bersama sahabat kita, seperti menonton film favorit, memasak juga mungkin berkebun. Selain kegiatan-kegiatan tersebut, ada beberapa treathment yang dibutuhkan guna memupuk persahabatan yakni mengingat hari-hari spesial persahabatan anda, dan jangan lupa memberikan sesuatu di hari psesial tersebut. Bukan pemberian yang mahal, karena apapun pemberiannya sahabat kita pasti akan menghargainya. Cerpen Persahabatan bisa menjadi salah satu contoh pemberian sederhana yang cukup menyentuh. Anda bisa menuangkan pengalaman pribadi anda bersama sahabat ke dalam kata-kata indah yang akan membuat sahabat ansa semakin menyayangi anda.

Tetapi memang Cerpen Persahabatan bukan sesuatu yang mudah untuk dibuat, karena tidak semua orang berbakat memainkan kata-kata. Untuk anda yang memang tidak terlalu berbakat membuat cerpen anda tisak perlu susah-susah memikirkan dari mana anda akan mendapatkan cerpen, karena kami datang sebagai penyelamat anda. Di bawah ini kami persembahkan kumpulan Cerpen Persahabatan spesial untuk anda dan sahabat anda. Berikut ulasannya :


1. TEMAN PERTAMA DI HIDUPKU
Karya Sri Ayu
Aku hanya tertududuk terdiam menundukan kepalaku, ya... seperti ini lah kehidupanku disekolah yang menurutku sangat kejam ini...Baca Selengkapnya...
2. SAHABAT JADI CINTA
Karya Raswati Dini Rahayu
Bel sekolah pun berbunyi tanda masuk kelas, aku masuk ke kelas dengan sahabatku yang bernama iqbal. Dia itu teman aku sejak kecil, ...Baca Selengkapnya...
3. BIBIR SENJA
Karya Sulkhan Khoiri
Aku rindu pada bibir senja, adakah ia kan hadir kembali setelah sekian hari ia tak pernah aku jumpai. “widia” dialah sahabatku yang biasa ku tulis dalam diariku bibir senja...Baca Selengkapnya...
4. REAL FRIEND
Karya Regina Natalina Naomi
Aku tidak tahu, sungguh. Ini mustahil. Aku tidak melakukannya! Aku bukan pelakunya....Baca Selengkapnya...
5. SAHABATMU
Karya Amalia Hasyim
Di penghujung hari, aku berdiri di depan jendela kamarku yang sengaja kubuka sembari memandang bintang yang tidak pernah lelah menghias malam....Baca Selengkapnya...
6. KETIKA WAKTU TELAH BERLALU
Karya Adeline Suriadi
Aku memandangi kamar ini untuk kesekian kalinya. Yang tergambar dalam benakku sangatlah jelas dan tidak berubah....Baca Selengkapnya...

7. PENGORBANAN TERINDAH UNTUK ANGGUN
Karya Lusi Parwini, Ni Putu
“Ra, Dara kamu dimana? Katanya kamu bawa kejutan buat aku.”Ujar Anggun, gadis tuna netra yang mencari seseorang yang baru saja bersamanya....Baca Selengkapnya...
8. KENANGAN PERAHU SENJA
Karya Sinta
Ombak berkejaran meraih pantai nyaris menyentuh pesisir. Tiada lelah tiada kesah. Ribut bergemuruh sepanjang hari tanpa henti.....Baca Selengkapnya...
9. BOLOS SEKOLAH
Karya Ilham Afie Fadhlillah
Adzan Maghrib pun berkumandang. Fikri segera melaksanakan sholat maghrib berjamaah bersama Ibunya.....Baca Selengkapnya...

10. INDAHNYA CINTA DAN PERSAHABATAN
Karya Laila Novi Kusumawati
Pagi hari, yang cerah. Semua masih sama seperti biasanya. Namaku masih tetap Laila, masih tetap duduk di kelas 9...Baca Selengkapnya..